Bacaannya; Ghusti, hanya pada Mu aku Berpasrah, hanya pada Mu aku Berterimakasih, hanya pada Mu aku Memohon
Setelah itu, sebutkan niat kita ber-Doa. Contohnya, kita ingin memohon kesembuhan.
Ghusti, hanya pada Mu aku Berpasrah, hanya pada Mu aku Berterimakasih, hanya pada Mu aku Memohon
Ghusti, saya/aku/hamba memohon atas kesembuhan penyakit yang sudah saya/aku/hamba derita selama ini...... dlsb
Catatan :
Doa tersebut di atas, hanyalah contoh. Bukan berarti Anda harus meniru 100%. Seperti kita sepakati, bahwa hubungan setiap individu dengan Ghusti, memiliki hubungan yang unik.
Yang perlu benar-benar diingat adalah, doa Seorang Kejawen tidaklah sama seperti doa agama-agama import, yang gemar menggunakan "Kalimat Perintah" kepada Tuhan Yang Maha Esa.