Agama Tidak Membuat Orang Jadi Baik

Tidak ada satu Agama pun di dunia, yang bisa membuat orang jadi baik.
Yang ada; Orang baik dan mempunyai niat yang baik, menggunakan Agama apa pun, untuk tujuan kebaikan. Pasti dia akan jadi baik.
Jadi pilihlah Agama yang sesuai dengan Logika dan Hati Nurani.

Sabtu, 03 September 2011

Kejawen Modern

Kejawen yang kita kenal, adalah Kejawen yang selalu memiliki bayangan, bahwa hal itu merupakan sesuatu yang kuno, mistis dan ketinggalan zaman.

Oleh karenanya, saya berkepentingan untuk mencoba urun rembug dalam hal ini.

Sebenarnya, saya pun tidak begitu setuju dengan kata Modern di belakang kata Kejawen. Namun demikian, kata Modern tersebut saya tempatkan sebagai Judul dari Blog ini, justru untuk memberikan pencerahan itu sendiri.

Karena menurut saya, kosa kata Modern merupakan sebuah kampanye/propaganda anti Akar Budaya Setempat, sehingga Kedua AS menggunakan pola "Branding" untuk men-dikotomi-kan antara Tradisional (Berdasar Akar Budaya Setempat), dengan Modern (Nilai-nilai yang mereka bawa masuk ke Negara-negara calon Jajahan Pola Pikir Mereka)

Tetapi, untuk memberikan pemahaman tersebut, saya perlu memberikan nama blog saya ini dengan Kejawen-Modern, secara terpisah, yakni untuk memberikan dikotomi, bahwa Kejawen sendiri, dan Modern sendiri.

Sekali lagi untuk berhubungan atau berkomunikasi atau berinteraksi dengan Tuhan Yang Maha Esa, kita tidak mengenal Modern atau Tradisional. Karena Tuhan Yang Maha Esa - .... ada sebelum kita semua ada, tetap ada setelah kita semua tiada ....

Jadi tidak ada Hubungannya, bahwa Agama yang lebih baru, adalah agama yang lebih baik. Dengan analogi tersebut, sama saja mengatakan Allah mereka mempunyai kemampuan yang sama dengan manusia. Dimana harus mengalami proses penyempurnaan.

Kejawen adalah Agama Lokal tertua di dunia yakhi 4425 tahun sebelum Masehi, sementara Hindu sekitar 3000 tahun sebelum Masehi.

Secara sosiologis, dan sudah dibuktikan, tidak ada satu Agama pun di Dunia yang tidak berawal dari Agama Lokal. Hal ini dikarenakan, tidak ada satu pun Agama yang turun ke Bumi, yang langsung sama persis pelaksanaannya di seluruh Dunia dalam waktu yang bersamaan pula.
Singkatnya, semua Agama di dunia membutuhkan waktu sosialisasi untuk pengembangan wilayah cakupan Agama tersebut.

Saya pernah membaca di sebuah Blog, yakni mengenai Sifat Ciptaan Tuhan, dimana disebut bahwa hanya Nyawa dan Nafas yang terbukti Diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa Secara Langsung. Karena Nafas di seluruh dunia seragam, mulai yang dihirup, sampai cara bernafasnya pun sama, juga yang canggih, kita tidak pernah harus belajar Nafas untuk dapat hidup di Bumi ini.

Kalau CiptaanNya Secara Tidak Langsung adalah berbagai hal yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa, melalui perantaraan manusia yang di-pintar-kan, seperti tak ubahnya penemuan; Lampu (Wolfram), dan Mesin, dalam disiplin ilmu tehnik, sementara Kitab Suci, dan Agama dapat disebut sebagai disiplin ilmu sastra.

Kembali lagi pada Kejawen-Modern, jadi sesungguhnya tidak ada Kejawen Modern, yang ada adalah Kejawen yang menyesuaikan dengan prilaku manusia pada zamannya.

Catatan :
Kejawen merupakan sebutan orang yang menganut Agami Jawi, seperti juga Muslim untuk orang yang menganut agama Islam, atau Kristiani bagi penganut agama Kristen.