Kedjawen adalah agama yang logis, karena keyakinan harus dibarengi dengan logika yang masuk akal.
Karena keberadaan Zat yang disebut Ghusti tersebut eksistensinya dalam pikiran manusia didapat dari Olah Roso.
Banyak agama yang memulai dari Adam dan Hawa, di satu sisi, tetapi di sisi lain, mereka tahu adanya proses Evolusi Manusia Purba ke Manusia Modern. Di sinilah senjata ke-Imanan dipermainkan, oleh agama-agama yang mengandalkan Kitab Suci.
Bagi Kedjawen, kontradiksi itu tidak perlu terjadi. Karena proses Evolusi terjadi di pulau Jawa, atau di Lokal tempat Agami Jawi berkembang. Jadi proses adanya Tuhan Yang Maha Esa dalam pikiran Manusia adalah sebuah proses pencarian Olah Roso, yang sudah dimulai sekitar 4425 tahun Sebelum Masehi.
Di sinilah mengapa Agami Jawi adalah Agama yang Logis dan dapat dibuktikan, tanpa perlu adanya Dogma yang dipaksakan kepada penganutnya.