Agama Tidak Membuat Orang Jadi Baik

Tidak ada satu Agama pun di dunia, yang bisa membuat orang jadi baik.
Yang ada; Orang baik dan mempunyai niat yang baik, menggunakan Agama apa pun, untuk tujuan kebaikan. Pasti dia akan jadi baik.
Jadi pilihlah Agama yang sesuai dengan Logika dan Hati Nurani.

Sabtu, 27 Oktober 2007

Makna Pernikahan Bagi Seorang Kejawen Sejati

Sebuah pernikahan adalah sebuah proses yang sangat sakral. Olehkarenanya, sebagai Kejawen Sejati harus melihatnya sebagai sebuah kejadian luar biasa. Mengapa demikian?

Hal ini dikarenakan, pernikahan adalah sebuah proses penyatuan dua belah jiwa menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan.

Oleh karenanya bagi Seorang Kejawen Sejati, pasangan disebut dengan singkatan "Garwo" Sigarane Nyowo (Belahan Jiwa), sehingga satu diantara belahan tersebut hilang, hilanglah semuanya.

Di agama manapun, kita mengenal bahwa manusia hanya memiliki "Satu Nyawa." Untuk itulah tanpa harus ada Kitab dan Ayat-ayat yang ber-Pokrol Bambu, maka jelas bagi Seorang Kejawen Sejati, kita tidak mengenal apa yang disebut dengan Poligami atau Poliandri.

Hal ini dapat ditelaah oleh diri kita sendiri dengan menerapkan Segitiga Interaksi Diri

Semoga Pernikahan Kita benar-benar Sakral adanya dihadapan Tuhan Yang Maha Esa.

Dan bukan sebagai selubung dari legitimasi pelampiasan Libido semata.

Aturan Interaksi dalam Sebuah Ikatan Pernikahan

Banyak Agama yang memberikan begitu banyak aturan pola interaksi dalam sebuah pernikahan, tetapi banyak aturan-aturan tersebut kalau dikaji secara seksama akan adanya ketidak adilan peran.

Dalam Agami Jawi, aturan tertulis tidaklah menjadi sebuah acuan yang bisa diterapkan secara adil, antara diri sendiri dengan pasangan kita.

Agar dapat adil perlakuan tersebut satu sama lain, Aturan Pola Interaksi Suami Istri, dari keluarga Kejawen, cukup Anda menerapkan apa yang disebut dengan Segitiga Interaksi Diri.

Dengan menerapkan aturan dari Segitiga Interaksi Diri dengan Tulus dan Iklas, dapat dipastikan bahwa kita akan membawa Pernikahan kita hingga sampai ke Surga.

Dengan bantuan Segitiga Interaksi Diri, kita tidak lagi dituntut untuk menghafalkan ayat-ayat yang panjang dan berbelit-belit.